Perawatan tanduk pada ternak merupakan hal sepele, namun apabila tidak dilakukan dengan baik akan berakibat fatal. | Sumber Foto:Dok Puslitbangnak
AGRONET -- Dalam dunia peternakan, sapi, kambing, dan sejenisnya, ada kalanya tanduk bisa menjadi hal yang berbahaya bagi peternak maupun ternaknya. Perawatan tanduk pada ternak memang merupakan hal sepele, namun apabila tidak dilakukan dengan baik akan berakibat fatal.
Pada beberapa ternak terkadang ditemukan tanduk yang tumbuh secara abnormal yang akan mengganggu. Pertumbuhan tanduk yang terlalu panjang dan tajam juga dapat melukai ternak lain yang berada dalam satu kandang.
Oleh karena itu tujuan dari menghilangkan tanduk ialah untuk mengurangi bahaya saling menanduk antar ternak, menanduk peternak, dan mengurangi volume (ukuran panjang) seekor ternak di kandang. Tetapi untuk peternak yang memakai sistem kandang tunggal tidak perlu melakukan penghilangan tanduk.
Untuk mencegah terjadinya hal-hal buruk seperti di atas sebaiknya tanduk ternak yang masih muda dipotong atau dihilangkan. Pada dasaranya ada dua metode menghilangkan tanduk yaitu disbudding dan dehorning. Disbudding yaitu menghilangkan tanduk anakan hewan ternak dengan cara membakar calon tanduk. Sedangkan dehorning adalah memotong tanduk pada hewan ternak yang sudah dewasa.
1. Disbudding
Ada dua cara untuk melakukan disbudding yaitu menggunakan bahan kimia atau besi panas. Penghilangan tanduk dapat dilakukan pada anakan ternak berumur 3-10 hari. Berikut cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan tanduk pada hewan ternak dengan metode disbudding.
Menggunakan Zat Kimia
Bahan kimia yang digunakan adalah kaustic soda dalam bentuk pasta atau batangan seperti lilin. Bahan kimia kaustik akan mencegah pertumbuhan tanduk pada tanduk baru lahir, kurang dari satu sampai tiga minggu usia anak sapi atau kambing. Kaustik ini merusak sel tanduk, sehingga tunas tanduk tidak bisa tumbuh.
Untuk melindungi diri, kenakan sarung tangan ketika mengoleskan bahan kimia tersebut. Untuk melindungi anak kambing atau sapi, hindari aplikasi dekat matanya. Jangan gunakan kaustik saat cuaca hujan. cara ini sering dilakukan pada pedet sebelum umur 2 minggu (3-10 hari).
Bersihkan atau gunting bulu disekitar tanduk, kemudian olesi dengan vaselin.
Oleskan atau gosokkan kaustic soda pada dasar calon tanduk hingga muncul bintik-bintik darah
Menggunakan Besi Panas
Cara penghilangan tanduk dengan menggunakan besi panas pun terbilang sama dengan menggunakan zat kimia. Besi dipanaskan dengan api maupun listrik, kemudian ditempel dan digosokkan pada calon tanduk.
Bulu di sekitar tanduk digunting bersih, dan cuci daerah tersebut dengan sabun, lalu keringkan dengan kapas bersih.
Pipa besi dibakar dalam tungku lalu tempelkan bagian yang merah membara itu sehingga membakar kulit di sekitar tunas tanduk. Perlakukan ini dengan sangat cepat, usahakan hanya berlangsung sekitar 2 detik saja, jangan berlangsung lebih lama karena bisa merusak sel otak. Tunas tanduk yang benar-benar terbakar, mudah sekali terkelupas. Luka akibat pengelupasan diobati dengan bubuk antibiotika lalu kambingnya disuntik dengan obat tetanus antitoksin. Tunas tanduk yang tercabut, tak akan menumbuhkan tanduk lagi.
Pemotongan tanduk dengan arus listrik dapat juga digunakan pada kambing atau sapi muda. Suatu cincin baja yang dipanaskan dengan listrik ditekankan pada dasar tanduk sehingga membakar jaringan di sekitarnya dan menahan pertumbuhan tanduk. cara ini hanya mematikan sebagian saja dari dasar tanduk itu dan kemudian tanduk masih tumbuh dalam wujud deformasi yang disebut scur.
2. Dehorning
Untuk pemotongan tanduk pada hewan ternak dewasa (dehorning) hanya ada satu cara yaitu dengan memakai gergaji karena tekstur dari tanduk yang sudah keras dan panjang.
Menggunakan Gergaji
Cara ini hanya dilakukan pada kambing atau sapi dewasa yang tanduknya sudah keras dan panjang. Caranya :
Ikat ternak dengan kuar agar tidak memberontak. Bulu di sekitar tanduk digunting bersih, dan cuci daerah tersebut dengan sabun, lalu keringkan dengan kapas bersih.Gergaji tanduk dengan hati-hati, usahan hasilnya halus.Pemotongan dilakukan dengan menyisakan pangkal tanduk 1-2 cm.
Ketiga cara di atas harus dilakukan dengan hati-hati. Khusus untuk dua poin bagian disbudding, ketika sudah selesai melakukan proses pemotongan tanduk, peternak harus segera mengobati luka yang timbul akibat pemotongan tersebut. Jika didiamkan akan terjadi infeksi dan bisa membahayakan kesehatan ternak. (234)
Sabtu, 09 Agustus 2025
Senin, 25 Agustus 2025
Sabtu, 26 Juli 2025
Senin, 13 Januari 2025
Rabu, 20 Agustus 2025
Jumat, 08 Agustus 2025